kievskiy.org

Warganet Tak Setuju SMP di Banten Gelar Wisuda: Wisuda Hanya untuk Sarjana, Kasihan Orangtua

Ilustrasi kuliah dan wisuda.
Ilustrasi kuliah dan wisuda. /Pixabay/Shahid Abdullah Pixabay/Shahid Abdullah

PIKIRAN RAKYAT – Muncul video viral sebuah Sekolah Tingkat Pertama di Kota Cilegon, Provinsi Banten (SMPN 2 Cilegon) yang menggelar ‘wisuda’ dalam rangka pelepasan siswa Kelas IX. Warganet mengecam video tersebut karena sejumlah alasan.

Di antaranya adalah, menurut warganet, seharusnya wisuda hanya digelar bagi mahasiswa yang akan lulus sebagai sarjana. Tak hanya itu, kekeliruan itu hendaknya diluruskan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

"Kapanlah kekeliruan ini berakhir? Kementerian Pendidikan kayaknya harus turun tangan menghentikan budaya wisuda-wisuda selain sarjana ke atas,” ujar warganet @yudi***** lewat kolom komentar Instagram @undercover.id.

Warganet tersebut juga menyebut muruah wisuda kini jatuh akibat konsepnya dilakukan sekolah tingkat dasar (SD) dan menengah (SMP dan SMA). Bahkan ada pendidikan tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) yang memakai konsep yang sama.

Baca Juga: Momen Haru Mahasiswa Terlambat Datang Wisuda karena Sang Ayah Meninggal di Hari yang Sama

“Kenapa marwah wisuda jadi jatuh banget sekarang, anak-anak PAUD pun udah wisuda. Selain sama sekali ga perlu, kasian juga para orangtua yang mengeluarkan dana cukup besar untuk wisuda ala ala itu. Mubazir sekali," katanya lagi.

Akun Instagram @undercover.id diketahui mengunggah video viral tersebut yang menampilkan sejumlah siswa SMPN 2 Cilegon membuat video TikTok. Backsound yang dipakai adalah lagu “Yang Penting Happy” yang pernah dipopulerkan Jamal Mirdad dan Maia feat Pasto.

“Aku tak mau malam ini kecewa, kuambil gitar, kupanggil teman-temanku. Suka-suka nyanyi di pinggir jalan, suka-suka joget di pinggir jalan,” demikian lirik yang dinyanyikan secara lipsync oleh siswa yang akan lulus tersebut.

Warganet lainnya menyebut penggunaan lagu dalam video TikTok itu justru tidak terlihat keren karena tidak cocok dengan dunia pendidikan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat