PIKIRAN RAKYAT - Saat ini Menteri Pendidikan (Mendikbud) Nadiem Makarim menjanjikan akan memberikan kuota untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Kuota tersebut diberikan untuk guru, pelajar, dan mahasiswa selama 3 sampai 4 bulan ke depan.
Hal tersebut ternyata telah diapresiasi oleh Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Bidang Pendidikan Retno Listyarti.
Baca Juga: Cara Dapat Bantuan Operasional Rp10 Juta untuk Pesantren, MDT, dan LPQ
Namun, Retno menjelaskan bahwa bantuan kuota tersebut tidak bisa diterima oleh seluruh elemen pendidikan.
Sebab tidak semua siswa atau guru memiliki gawai, handphone, maupun laptop.
"KPAI tentu saja mengapresiasi namun kebijakan ini hanya menyelesaikan satu masalah saja yaitu kuota. Tapi siswa yang tidak pakai gawai gimana?," kata Retno saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu 30 Agustus 2020.
Baca Juga: Bagi Pengguna Rekening BCA, Ini Cara yang Bisa Dilakukan Agar BLT Rp600.000 per Bulan Bisa Cair
Selain itu Retno menilai anggaran bantuan subsidi kuota internet yang mencapai Rp7,2 triliun itu jika hanya digunakan untuk kuota saja sangat disayangkan.