kievskiy.org

Jangan Lupakan Tujuan Pembelajaran

WORKSHOP Optimalisasi Pembelajaran Jarak Jauh untuk Guru SD se-Kota Tasikmalaya, digelar 07 November 2020, kerjasama Pikiran Rakyat dengan Telkomsel.
WORKSHOP Optimalisasi Pembelajaran Jarak Jauh untuk Guru SD se-Kota Tasikmalaya, digelar 07 November 2020, kerjasama Pikiran Rakyat dengan Telkomsel. /DOK. PR EVENT

PIKIRAN RAKYAT - Para guru sekolah dasar di Kota Tasikmalaya terbukti mampu beradaptasi sekalius berinovasi dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Hal itu dibuktikan saat acara Agar PJJ Tak Lagi Membosankan, Workshop Optimalisasi Pembelajaran Jarak Jauh untuk Guru SD se-Kota Tasikmalaya yang digelar Sabtu 07 November 2020.

Dengan pemanfaatan teknologi serta strategi yang tepat, maka pendekatan terhadap murid dan orangtuanya dapat dilakukan dengan efektif hingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancer.

Baca Juga: Media Inggris Sebut Vladimir Putin akan Mundur sebagai Presiden, Kremlin: Tidak, Dia Sehat

Acara workshop merupakan kolaborasi antara Pikiran Rakyat, Telkomsel, dan Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya. Kegiatan serupa yang menjadi pendahuluan workshop digelar pada waktu yang sama seminggu lalu.

Hadir dua pakar Pendidikan yang menjadi narasumber yaitu Suhendra, M.Ed., Ph.D. dari Departemen Pendidikan Matematika UPI dan Wijaya Kusumah, S.Pd., M.Pd. yang merupakan Sekretars Jenderal Komunitas TIK PGRI. Acara dipandu Deni Yudiawan dari Pikiran Rakyat.



Alam Bahtiar, seorang guru daru dari SDN Galunggung Kota Tasikmalaya menyampaikan bahwa apa yang dilakukan selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebenarnya telah dilakukan jauh-jauh hari sebelum pandemi oleh para guru, salah satunya di Kota Tasikmalaya.

Dengan menggunakan sejumlah metode pembelajaran daring (online) mereka telah menerapkannya untuk murid SD.

Senada dengan Alam, Heru Sujud dari SDN Sukalaksana juga mengakui hal itu. Dengan menggabungkan pengetahuan dan pengoptimalan teknologi, maka apa yang dilakukan selama ini semakin terasa manfaatnya selama pandemi.

Baca Juga: Israel Peringatkan Posisi Biden sebagai Presiden AS Dapat Memicu Perang dengan Iran

Guru lainnya, Tri Krisnanto dari SD Joy Kids National PlusTasikmalaya, menerapkan mencoba membawa para muridnya dalam sebuah pengalaman belajar lewat permainan di situs Nearpod.

Karakteristk murid sekolah dasar yang harus selalu ceria dan aktif dalam proses pembelajaran nyaris terwakili lewat permainan tersebut.

Tentu saja apa yang dimainkan mengandung materi-materi pelajaran yang harus dikuasai oleh murid.

Tujuan belajar

Suhendra dari UPI yang menjadi narasumber acara tersebut mengaku angkat topi dengan sejumlah upaya yang dilakukan para guru di Kota Tasikmalaya.

Ia membenarkan bahwa saat ini banyak sekali medium permainan yang dapat dijadikan bahan untuk pembelajaran Meskpun demikian, ia mengingatkan pada para guru untuk tidak melupakan hal inti.

“Jangan lupa tentang tujuan pembelajaran itu sendiri. Jangan sampai semua permainan itu melupakan untuk apa mereka belajar hal itu. Sejumlah permainan itu sangat diperlukan untuk merawat motivasi para murid, kata Suhendra yang merupakan mantan staf ahli rektor UPI tersebut.

Baca Juga: Intip Hobi Baru Bek Persib Victor Igbonefo Isi Liburan Panjang di Jakarta

Narasumber lainnya, Wijaya Kusuma, juga mengingatkan bahwa hal baru bukanlah segalanya. Yang terpenting adalah bagaimana agar teknologi yang ada dapat dioptimalkan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran tadi.

Wijaya yang juga merupakan guru di SMP Lab School Jakarta itu juga kerap mengajak guru-guru untuk aktif berjejaring di dunia maya untuk saling berbagi pengalaman sekaligus meningkatkan kapasitasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat