/photo/2020/02/13/1203348735.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Persib Bandung berpeluang menjadi salah satu kandidat juara pada Liga 1 2020. Legenda Persib Adeng Hudaya mengatakan keberhasilan membangun lini belakang yang solid menjadi indikator Persib menuju jalan yang tepat menjadi kompetitor Liga 1 2020.
"Saya yakin Persib kali ini bisa lebih baik dari musim Liga 1 2019 yang finish di peringkat keenam. Sehingga peluang untuk juara tentu ada tapi kita juga harus melihat para pesaing Persib yang juga melakukan persiapan matang," katanya Adeng di Bandung, Kamis 13 Februari 2020.
Adeng mengungkapkan, trio lini belakang seperti Nick Kuipers, Fabiano Beltrame dan Victor Igbonefo membuat penyerang lawan akan kesulitan membongkar pertahanan Maung Bandung. Apalagi ditambah dengan kematangan kiper I Made Wirawan di bawah mistar gawang Persib.
Baca Juga: Segitiga Rebana Tempat Percobaan Omnibus Law, Ridwan Kamil : Kami Belum Diajak Bicara
"Lini belakang tahun ini sudah bagus. Persib sudah mencari pemain yang tepat di posisi itu. Kematangan Beltrame dipadukan dengan ketenangan Kuipers serta tubuh yang kuat dari Igbonefo membuat ketiganya menjadi komposisi yang saling melengkapi," ujarnya.
Hanya saja, lini belakang ini harus disupport oleh lini tengah yang kreatif seperti halnya Dedi Kusnandar jika dalam kondisi prima. Adeng menilai akibat cedera panjang Dedi Kusnandar belum kembali kepada performa terbaiknya.
"Dado (panggilan Dedi Kusnandar) itu bisa bertahan dan menyerang sama baiknya tapi jika kondisinya prima seperti dulu, tapi sekarang belum kembali ke performa terbaik. Jadi perlu mencoba Gian Zola untuk berduet dengan Omid Nazari di lini tengah," katanya.
Baca Juga: Kembangkan Tren Hidup Halal dengan Program Tanpa Riba dan Autodebit Zakat Perbankan Syariah
Kemudian untuk lini depan, menurut Adeng, Maung Bandung sangat tepat merekrut Wander Luiz asal Brasil dan Geoffrey Castillion dari Belanda. Menurut dia, Wander merupakan penyerang yang bisa berkreasi dengan memadukan penempatan posisi hingga pandai membuat keputusan menembak atau mengoper bola.
"Untuk Castillion selain postur tubuh yang tinggi dia juga punya tendangan yang kuat. Keduanya jadi kombinasi tepat untuk lini depan Persib karena bisa mencari posisi berbeda satu sama lain," ujarnya.
Namun, kata Adeng, keduanya belum padu. Dia pun memaklumi karena duet Wander dan Castillion baru dipasangkan di beberapa kali uji coba.
Baca Juga: Amankan Perayaan Cap Go Meh, Polda Jabar Sampai Turunkan Personel Penjinak Bom
"Castillion akan memberi warna baru untuk Persib karena lawan jadi tidak bisa membaca karakter lini serang kita. Dulu bek sudah tahu permainan Ezechiel jadi mudah dipatahkan. Jadi kalau keduanya padu lawan pasti kerepotan," katanya.
Ucapan Adeng seperti diamini oleh Pelatih Persib Robert Alberts. Menurut Roberts, Persib memang terus memadukan dan memantapkan persiapan timnya menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2020.
Robert berharap, seluruh pemain bisa memaksimalkan sisa waktu persiapan agar siap untuk berlaga di kompetisi.
Baca Juga: Jadi Juara Grup A di Ajang Badminton Asia Team Championship 2020, Susi Susanti Tetap Evaluasi Tim Putra Indonesia
"Ya, uji tanding memang kami harus memberikan jam terbang kepada pemain yang lain. Tapi, sekarang saatnya kami lebih spesifik lagi untuk skema permainan. Sekarang kami persiapkan pemain untuk berkompetisi," kata Robert.
Kendati demikian, Robert juga tetap memantau perkembangan pemain yang lain untuk masuk dalam pilihannya di kompetisi nanti.
"Ada beberapa laga persahabatan dan pra musim. Ini adalah ajang yang tepat untuk para pemain mengembangkan potensinya," katanya.***