kievskiy.org

Persib vs Persija, Nick Kuipers Optimistis Bisa Rebut 3 Poin: Klasemen Mereka Jauh di Bawah Kami

Bek Persib Bandung, Nick Kuipers.
Bek Persib Bandung, Nick Kuipers. /Twitter/@persib

PIKIRAN RAKYAT – Bek Persib Bandung, Nick Kuipers mengusung misi menang harga mati saat berjumpa Persija Jakarta pada pertandingan BRI Liga 1 pekan ke-28 di Stadion Si Jalak Harupat, Sabtu 9 Maret 2024. Menurutnya, tim tengah dalam kondisi percaya diri tinggi karena berada di level berbeda dengan sang rival dari segi klasemen.

Persib Bandung diketahui kini bertengger di peringkat ke-2 klasemen sementara dengan nilai 48 poin, mengantingi 12 kemenangan, 12 hasil imbang, dan tiga kali kalah. Sedangkan Persija Jakarta berada di peringkat ke-10 dengan torehan 35 poin, hasil dari 8 kali menang, 11 imbang, dan 8 kali kalah.

"Jangan lupa, kami di posisi dua dan Persija jauh di bawah kami. Jadi kami harus percaya diri memainkan laga seperti yang biasa kami selalu lakukan dan meraih tiga poin," ucap Nick saat sesi konferensi pers jelang pertandingan, Jumat, 8 Maret 2024.

Meski di tengah optimisme tinggi, pemain asal Belanda itu menyayangkan laga sarat gengsi itu tak bisa dihadiri langsung Bobotoh di stadion. Nick menilai harusnya suporter pantas menyaksikan pertandingan spesial yang sudah dinantikan sejak lama.

Baca Juga: Aturan Baru Jelang MotoGP Qatar 2024: Tak Ada Diskualifikasi pada Pelanggaran Tekanan Ban

"Saya merasa sedih tentang situasi ini bahwa suporter tidak boleh hadir di stadion, padahal saya pikir mereka pantas untuk menyaksikan laga seperti ini. Khususnya di Indonesia ini laga yang spesial. Sebenarnya stadion harusnya penuh," ujarnya.

Kendati begitu, Nick berharap dukungan dan doa dari semua Bobotoh itu datang dari rumah masing-masing dan lokasi nonton bareng.

“Sayang tidak ada penonton padahal bisa menjadi energi buat kami, tapi mereka bisa mendukung kami di rumah melalui tv,” ucapnya.

Bojan sesalkan Bobotoh tak boleh ‘nyetadion’

Senada dengan Nick Kuipers, Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak menyesalkan permainan anak asuhnya melawan sang rival tak bisa disaksikan langsung pemain ke-12 alias suporter. Padahal, kata dia, sepak bola dan suporter adalah hal tak bisa dipisahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat