kievskiy.org

Tata Surya Kita Akan Hancur Lebih Cepat dari yang Dibayangkan

Ilustrasi tata surya.
Ilustrasi tata surya. / Pixabay/Wikilmages Pixabay/Wikilmages


PIKIRAN RAKYAT - Di suatu hari nanti, Matahari akan mati dengan mengeluarkan sebagian besar massanya sebelum intinya menyusut hingga menjadi katai putih atau white dwarf.

Mengutip Science Alert, Minggu, 29 November 2020, Matahari kita perlahan-lahan akan mengeluarkan panas hingga tak lebih menjadi bongkahan batu yang dingin, gelap dan mati dalam waktu 1000 triliun tahun kemudian.

Menurut simulasi baru, hanya dibutuhkan 100 miliar tahun bagi planet yang tersisa untuk meluncur melintasi galaksi, meninggalkan Matahari yang sekarat jauh di belakang.

Baca Juga: Ilmuwan Selidiki Kemiripan antara Alam Semesta dan Otak Manusia

Para astronom dan fisikawan telah mencoba memecahkan teka-teki nasib akhir Tata Surya setidaknya selama ratusan tahun setelah Matahari mati.

"Memahami stabilitas dinamis jangka panjang tata surya merupakan salah satu pengejaran astrofisika tertua, menelusuri kembali ke Newton sendiri, yang berspekulasi bahwa interaksi timbal balik antara planet pada akhirnya akan membuat sistem tidak stabil," tulis astronom Jon Zink dari Universitas California, Los Angeles, Konstantin Batygin dari Caltech dan Fred Adams dari University of Michigan dalam makalah baru mereka.

Tapi prediksi ilmuwan tentang Tata Surya itu lebih rumit dari yang terlihat.  Semakin banyak jumlah benda yang terlibat dalam sistem dinamis, yang berinteraksi satu sama lain, semakin rumit sistem itu tumbuh dan semakin sulit untuk diprediksi. Teori ini disebut masalah atau N-body problem.

Baca Juga: Sempat Bermasalah, Benda Terjauh dari Bumi Voyager 2 Berfungsi Kembali

Dikarenakan kerumitan ini, tidak mungkin membuat prediksi deterministik atas orbit objek Tata Surya melewati rentang waktu tertentu.

Namun, jika mengetahui apa yang terjadi pada Tata Surya akan memberi tahun ilmuwan tentang bagaimana alam semesta bisa berevolusi pada skala waktu yang jauh lebih lama dari usianya saat ini yaitu 13,8 miliar tahun.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat