kievskiy.org

WhatsApp Dilaporkan Kehilangan Jutaan Pengguna Usai Adanya Kebijakan Berbagi Data dengan Facebook

Aplikasi Whatsapp.
Aplikasi Whatsapp. /PIXABAY/Arivera PIXABAY/Arivera


PIKIRAN RAKYAT - Jutaan pengguna WhatsApp dilaporkan meninggalkan aplikasi pesan tersebut setelah adanya kebijakan baru berbagi data dengan perusahaan induk Facebook.

Pembaruan yang dianggap merugikan itu mendorong pengguna beralih ke layanan alternatif seperti aplikasi Signal dan Telegram.

WhatsApp awalnya menerapkan kebijakan barunya tersebut pada 8 Februari 2021. Namun, terpaksa ditunda hingga Mei mendatang.

Baca Juga: Sebut Ingin Lawan Separatisme Islam, Komisi Khusus Prancis Setujui RUU Khusus Muslim

Selama tiga minggu pertama bulan Januari 2021, Signal telah memperoleh 7,5 juta pengguna secara global. Jumlah ini berdasarkan angka dibagikan oleh komite urusan dalam negeri parlemen Inggris, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari The Guardian, Senin, 25 Januari 2021.

Sementara, aplikasi Telegram telah memperoleh pengguna sebanyak 25 juta.

Data yang dilacak oleh perusahaan analitik App Annie menunjukkan WhatsApp jatuh dari aplikasi ke-8 yang paling banyak diunduh ke posisi 23 di Inggris.

Baca Juga: Donald Trump Jadi Sasaran Kecaman Gagalnya Amerika Serikat Tangani Pandemi Covid-19

Sebaliknya, Signal bahkan tidak berada di 1.000 aplikasi teratas di Inggris pada 6 Januari. Namun pada 9 Januari, Signal menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di Negeri Sepak Bola itu.

Niamh Sweeney selaku direktur kebijakan publik WhatsApp untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, mengatakan kepada komite urusan dalam negeri bahwa kehilangan pengguna WhatsApp itu diyakini terkait dengan pembaruan persyaratan layanan perusahaan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat