kievskiy.org

Dirancang Untuk Uji Sistem Penggerak dan Kontrol, BluShift Aerospace Luncurkan Roket Prototipe

Ilustrasi: Roket milik SpaceX bersiap luncurkan satelit.
Ilustrasi: Roket milik SpaceX bersiap luncurkan satelit. /Instagram.com/@spacex Instagram.com/@spacex

PIKIRAN RAKYAT – BluShift Aerospace yang berbasis di Brunswick meluncurkan roket prototipe sepanjang 20 kaki (6 meter) dengan ketinggian yang mencapai 4.000 kaki (1.219 meter) dalam putaran pertama yang dirancang untuk menguji sistem penggerak dan kontrol roket.

Perusahaan Maine yang mengembangkan roket untuk mendorong satelit kecil ke luar angkasa lulus tes besar pertamanya pada Minggu, 31 Januari 2021.

Roket prototipe menjadi proyek sains siswa Sekolah Menengah Falmouth yang akan mengukur metrik penerbangan seperti tekanan barometrik, paduan khusus yang tengah diuji oleh perusahaan New Hampshire, serta makanan penutup Belanda yang disebut stroopwafel sebagai penghormatan kepada perusahaan induknya yang berbasis di Amsterdam.

Baca Juga: Ramai-ramai Teriakkan Slogan 'Presiden Vladimir Putin Mundur', 5.000 Warga Rusia Ditangkap

Pihak penyelenggara peluncuran roket prototipe mengatakan bahwa benda-benda tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan dimasukkannya muatan kecil.

Dikabarkan ABC News, Perusahaan yang diluncurkan dari kota Limestone, Maine Utara, bekas Pangkalan Angkatan Udara Loring merupakan satu dari belasan perusahaan yang berlomba untuk menemukan cara yang terjangkau dalam meluncurkan satelit nano.

Beberapa di antaranya yang disebut Cube-Sats, bisa berukuran 10 sentimeter kali 10 sentimeter. Chief Executive Officer BluShift Sascha Deri mengatakan bahwa perusahaan tengah berusaha menemukan cara yang lebih cepat dan lebih efisien untuk mengangkut satelit ke luar angkasa.

Baca Juga: Tak Segan Seret Nama Joko Widodo Saat Bahas PPKM, Tompi Singgung Soal Kesalahan

“Ada banyak perusahaan di luar sana yang seperti kereta barang ke luar angkasa,” kata Sascha Deri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat