PIKIRAN RAKYAT- Meski memiliki manfaat yang luar biasa, namun menurut kacamata pengamat media dan digital, Indonesia harus mampu menekan posisi Google dan Facebook yang mendominasi.
Dalam hal ini, Indonesia disarankan untuk dapat meniru langkah media-media di Australia dalam menghadapi raksasa teknologi Google dan Facebook, yang selama ini banyak memuat berita-berita media secara gratis.
Hal itu disampaikan, pengamat media yang juga dosen Universitas Multimedia Nusantara Ignatius Haryanto, Rabu, 2 Juni 2021.
Ignatius menjelaskan, untuk meniru langkah-langkah media di Australia pengusaha media dan jurnalis harus memiliki satu suara, dan diperlukan kekompakan untuk menekan perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Indonesia Resmi Batalkan Ibadah Haji 2021
“Maukah bersatu untuk menekan raksasa teknologi seperti Facebook dan Google, kalau tidak kompak posisi kita akan lemah,” kata Ignatius.
Lebih lanjut, Ignatius juga mengatakan dengan upaya tersebut akan lebih kuat apabila mendapat dukungan dari pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Tentunya untuk membuat payung hukum setingkat undang-undang. Sebagaimana dikutipi Pikiran-Rakyat.com dari laman Anadolu Agency.
“Saya kira terutama pemerintah. Kalau di DPR, khawatir masalah ini akan jadi politis sekali,” kata Ignatius.