PIKIRAN RAKYAT - Jurnalis Najwa Shihab baru-baru ini membuat catatan, yang mengkritisi kehilangan peduli, empati, dan simpati dari kalangan pejabat.
Catatan yang Najwa Shihab tumpahkan dalam bentuk video berdurasi 4 menit 52 detik itu, memperoleh sambutan dari netizen yang merasa terwakilkan.
Dalam satu hari penayangannya, 10.500 komentar membubuhi kolom unggahan di Instagram, dan 1.000 lebih di YouTube.
Video Najwa Shihab itu pun telah diunggah ulang banyak akun di platform serupa maupun berbeda, seperti TikTok.
Baca Juga: Cek Fakta: China Dikabarkan Minta Kalimantan Sebagai Jaminan Utang Indonesia, Simak Faktanya
Najwa mengkritisi sikap itu dengan menganalogikannya bagaikan anosmia yang menyerang pasien Covid-19 dewasa ini; yakni tak mampu mengecap rasa dan kehilangan penciuman.
Anosmia ‘yang diderita’ pejabat digambarkan dengan sejumlah fenomena yang terekam belakangan ini.
Najwa menyinggung lurah di Depok, Jawa Barat, yang tetap menggelar pesta pernikahan di hari pertama PPKM, sampai Anggota DPR yang menolak untuk diisolasi di sebuah hotel setelah pulang dari Kyrgyzstan.
Najwa Shihab juga mengkritisi permintaan agar pejabat diistimewakan dalam penanganan Covid-19.
Baca Juga: 'Kuliti' Sifat Asli Lesty Kejora, Rizky Billar: Ngomongnya Nyakitin
"Karena pejabat negaranya harus diistimewakan, dia ditempatkan untuk memikirkan negara dan rakyatnya," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PAN Rosaline Irene Rumaseuw, dalam kutipan video yang dilansir Najwa Shihab.