BANDUNG, (PR).- Iklim usaha startup di Jawa Barat (Jabar) pada 2020 diprediksi akan semakin kondusif. Sejumlah super apps seperti Gojek, Tokopedia, dan lainnya dipastikan akan semakin stabil.
Demikian diungkapkan Chief Executive Officer (CEO) Bandung Initiative Movement (BIM), Nur Islami Javad di Bandung, Sabtu 7 Desember 2019. Pada Jumat malam, BIM baru saja dinobatkan sebagai tiga besar Best Startup Related Community pada Jabar Digital Innovation Award (JDIA) 2019.
"Masyarakat Jabar semakin melek teknologi. Banyak di antara mereka yang semakin tergantung dengan layanan startup, khususnya super apps," ujar Jeff, sapaan akrab Nur Islami Javad.
Baca Juga: Pemerintah Wajibkan Pemilik Online Shop Punya Izin Usaha, Kadin: Jangan Pukul Rata
Sementara untuk startup pendatang baru, menurut dia, akan tergantung pada jenis dan keandalan layanan yang diberikan. Terutama, pada perluasan layanan sekuder dari layanan primer yang selama ini sudah diberikan startup.
"Peluang besar yang terbuka bagi startup pada 2020 di antaranya adalah penyedia layanan grosir online atau bisnis-bisnis yang makin menukik dari layanan startup eksisting," kata Jeff yang juga menjabat sebagai Chief Digital Economy Fintech Lembaga Riset Telematika Sharing Vision tersebut.
Di sisi lain, menurut dia, ke depan jumlah startup yang digandeng pemerintah untuk memberikan layanan publik juga akan terus bertambah. Konsep teknologi informasi (TI) untuk semua atau IT for all akan semakin jelas pada 2020.
JDIA
Sementara itu, terkait keberhasilan BIM menyabet tiga besar Best Startup Related Community pada JDIA 2019, Jeff mengaku berharap penghargaan tersebut dapat menjadi suntikan semangat bagi 1.300 member BIM di 9 kota/kabupaten di Jabar untuk semakin berlari tahun depan. Menurut dia, menjadi sebuah kehormatan bagi BIM disandingkan dengab komunitas-komunitas besar nasional bidang digital.