PIKIRAN RAKYAT - Pendiri Space Exploration Technologies Corporation (SpaceX), Elon Musk masih akan berencana untuk mengkoloni planet Mars dengan perusahaan Starship yang mampu mengangkut hingga 100 orang.
SpaceX adalah perusahaan transportasi luar angkasa Amerika Serikat. Perusahaan ini telah mengembangkan roket Falcon 1 dan Falcon 9, keduanya dibangun dengan tujuan menjadi kendaraan peluncuran yang dapat dipakai ulang.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Techeblog, roket besar yang dirancang untuk tujuan kolonisasi tersebut dinamakan Super Heavy dan dapat digunakan untuk kembali lagi ke bumi.
Baca Juga: Stadion GBLA 12 Tahun Lalu, Janggal Sejak Awal
Hal ini berarti biaya terbang ke luar angkasa akan dipotong lebih murah dan membuat koloni di Mars layak secara ekonomi.
Pada dasarnya, SpaceX akan meluncurkan setiap kendaraan Starship rata-rata tiga kali per hari, masing-masing membawa sekitar 100 ton muatan ke orbit, atau sekitar 100 ribu ton per tahun.
Elon Musk berharap memiliki koloni di Mars sebanyak 1 juta manusia pada tahun 2050.
Baca Juga: Sandiaga Uno dan Budi Gunawan Bebalas Kelakar Curi Start Kampanye Pilpres 2024 di Kancah Esports
Untuk meyakinkan penduduk Bumi, Musk pun menjanjikan akan menyediakan banyak pekerjaan di Mars.