PIKIRAN RAKYAT - Startup asal India, Doubtnut menghasilkan pendapatan 15 juta dolar AS atau lebih dari Rp 200 miliar.
Doubtnut merupakan startup yang berbasis di Gurgaon, India mengoperaikan aplikasi untuk membantu siswa belajar dan menguasai konsep-konsep matematika, sains menggunakan video-video pendek.
Aplikasi bidang pendidikan tersebut telah melayani kota-kota kecil di India.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Techrunch, dari segi pembiayaan Doubtnut dipimpin oleh perusahaan teknologi asal Tiongkok yaitu Tencent.
Aplikasi Doubtnut memungkinkan siswa dari kelas 6 hingga sekolah menengah bisa menyelesaikan dan memahami masalah pelajaran matematika, sains dengan bahasa lokal setempat.
Konsumen dapat mengambil gambar dan menggunakan pembelajaran mesin serta pengenalan gambar untuk memberikan jawaban mereka melalui video pendek.
Baca Juga: Robert Alberts Kepincut, Bergabungnya Geoffrey Castillion ke Persib Bandung Tergantung Sang Pemain
Seorang siswa dapat mengupload gambar penyelesaian matematika dan membagikannya dengan Doubtnut melalui aplikasi, situs web atau WhatsApp dan menunjukkan video pendek.