PIKIRAN RAKYAT - Sebuah penelitan terbaru teknologi fingerprint atau sidik jari dapat mengidentifikasi penggunaan kokain.
Fingerprint merupakan aplikasi yang didesain untuk memenuhi kebutuhan data yang cepat menggunakan verifikasi sidik jari.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Sky News, para peneliti di University Surrey di Inggris menjelaskan metodenya untuk pengujuan narkoba menggunakan sampel sidik jari.
Untuk melakukan fingerprint tersebut, peneliti menggunakan teknologi yang dikenal sebagai spektrometri massa resolusi tinggi dan dapat mendeteksi jejak obat dan metablisme dalam keringat yang dikumpulkan dari sidik jari.
Versi komersialnya, tes fingerprint ini sudah tersedia dari Intelegence Fingerprinting yang digunakan oleh Peterborough Council serta perusahaan konstruksi Wilco Group.
Peneliti melakukan tes sidik jari tersebut dari orang-orang yang sedang mencari perawatan di klinik rehabilitasi narkoba yang telah menggunakan kokain dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga: Jika Ingin Berlari, BIJB Kertajati Harus Perhatikan Pengembangan Kawasan Sebagai Langkah Strategis
Para pasien kemudian diminta untuk mencuci tangannya dengan sabun dan air sebelum diberi alat fingerprint.