PIKIRAN RAKYAT - Badan Antariksa Eropa atau European Space Agency (ESA) dan NASA meluncurkan pesawat ruang angkasa yang ditujukan untuk menuju pusat Tata Surya, Matahari.
Pesawat terbaru tersebut akan mengumpulkan lebih banyak gambar Matahari.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Verge, pesawat yang dijuluki Solar Orbiter itu akan ditugaskan untuk mengamati kutub Matahari dan diharapkan akan bisa memprediksi perilaku Matahari.
Baca Juga: Intip Tutorial Mengaplikasikan Teknik Ombre Lips dengan Mudah
Hingga saat ini, hampir semua pesawat yang dikirim manusia ke Matahari hanya berada di bagian tengah matahari dan mengorbit seperti semua planet di Tata Surya.
Namun, Solar Orbiter dirancang untuk diterbangkan di jalur sekitar Matahari pada sudut yang lebih tinggi, sehingga bisa melihat wilayah kutub yang sebelumnya belum pernah terlihat.
Sama seperti Bumi, Matahari juga memiliki kutub di atas dan di bawahnya, namun kita sulit melihat kutub itu karena Bumi mengorbit di khatulistiwa Matahari.
Baca Juga: Intip Tutorial Mengaplikasikan Teknik Ombre Lips dengan Mudah
Jika pesawat Solar Orbiter sudah mengorbit di kutub Matahari maka jaraknya dengan Bumi sekitar 42 juta kilometer.