kievskiy.org

Ini Strategi Perusahaan Startup Agar Bisa Tumbuh Pada Masa Pandemi Corona

ILUSTRASI startup.*/net
ILUSTRASI startup.*/net

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi corona berpotensi membuat kondisi perusahaan kurang baik karena penjualan menurun, orang-orang menjadi kurang produktif, hingga proyek batal. Kondisi ini tak terkecuali bisa dialami perusahaan rintisan atau startup.

Meski demikian, ada berbagai cara agar startup bisa tumbuh pada situasi yang penuh tantangan seperti sekarang. Direktur Inkubator Bisnis The Greatur Hub Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB), Dina Dellyana mengatakan, strategi pertama yang perlu diperhatikan perusahaan startup yaitu memastikan kinerja dan produksi saat karyawan bekerja dari rumah.

Karena tidak semua pekerjaan bisa dikerjakan di rumah, maka sebaiknya pengusaha mendesain ulang target dan meredefinisi arti kata “selesai” dalam sebuah pekerjaan. Cara melaporkan pekerjaan juga perlu didesain ulang.
Pilihlah bentuk laporan yang lebih efektif.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Sepanjang Bulan April 2020, Cancer Diprediksi Bertemu Seseorang

Dina juga mengimbau pengusaha untuk melakukan inovasi produk untuk mendapatkan sumber pendapatan baru.

"Misalnya dalam bidang food and beverage, membuat produk yang lebih tahan lama. Kemudian di bidang tata busana, bisa bergeser dengan membuat alat pelindung diri (APD) bagi staf medis," kata Dina melalui siaran pers yang diterima "PR" dari Humas SBM ITB, Rabu 1 April 2020.

Pengusaha startup bidang musik bisa berinovasi dengan membuat pertunjukan secara daring dengan sistem berbayar ataupun gratis. Sementara perusahaan bidang digital dan aplikasi bisa membuat aplikasi sederhana yang mendukung penanggulangan pandemi corona seperti sekarang.

Baca Juga: Update Virus Corona Terbaru di Indonesia 1 April 2020 : Terjadi Penambahan 149 Kasus

Dina juga menilai, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengalihkan anggaran pemasaran ke pemasaran secara orang. Mengingat, banyak orang semakin dekat dengan gawai saat berada di rumah. Selain itu, definisikan kembali strategi keuangan. Keuntungan tidak perlu terlalu besar, yang penting produk terjual.

"Jika suatu saat ada persoalan sehingga memengaruhi keuangan, yang harus berkorban adalah pemilik dan jajaran atas perusahaan. Jangan berpikir memotong gaji karyawan, namun setengah gaji bos-bos disumbangkan ke bawah (pegawai),” ujar Dina.

Hal itu karena jika para karyawan tidak memiliki pekerjaan, maka akan berdampak lebih besar terhadap resesi ekonomi Indonesia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat