/photo/2020/04/01/1246499733.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Polres Cianjur berhasil mengungkap 16 kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba periode Maret 2020. Merebaknya pandemi corona di awal tahun, turut dimanfaatkan para pelaku untuk melancarkan transaksi barang haram tersebut selama ini.
Wakapolres Cianjur Kompol Hilman Muslim didampingi Kasatres Narkoba AKP Ade Hermawan mengatakan, dari 16 perkara, sebanyak 14 diantaranya adalah penggunaan dan penyalahgunaan sabu. Sedangkan dua lainnya, adalah penyalahgunaan obat keras.
“Tersangka terdiri dari 4 bandar, 11 kurir, dan satu pengguna. Kami berhasil mengamankan barang bukti yakni shabu, Hexymer dan Tramadol dengan jumlah total berat barang bukti masing-masing Shabu seberat 65,74 gram, Hexymer sebanyak 1.514 butir, dan Tramadol sebanyak 220 butir,” ujar Hilman, Rabu 1 April 2020.
Baca Juga: Bulan April 2020 akan Menjadi Bulan Terbaik untuk 3 Zodiak Berikut, Salah Satunya Taurus
Menurut dia, para tersangka ditangkap di sejumlah lokasi yang berada di perkotaan Cianjur, Warungkondang, Cugenang, Bojongpicung, dan beberapa daerah lainnya. Ia menjelaskan, rata-rata modus yang digunakan dalam melancarkan aksinya adalah sistem tempel.
“Rata-rata pelakunya ini orang Cianjur tapi ada juga yang dari Jakarta. Ada pemain lama dan baru, cuma banyaknya orang-orang lama,” ujar dia.
Lebih lanjut dikatakan, para pelaku selama ini beraksi dengan memanfaatkan situasi yang dinilai mendukung di tengah pandemi corona. Hilman mengatakan, entah ada kaitan atau tidak, tapi para pelaku memang memanfaatkan kondisi yang sepi untuk terus melancarkan aksi mereka.
Baca Juga: Mulai Langka di Tengah Pandemi Corona, Jaswita Jabar Donasikan 1.750 Hand Sanitizer
“Makanya, ini jadi tugas kita bersama untuk terus meningkatkan kewaspadaan masing-masing. Terutama di tengah kondisi saat ini,” ucapnya.