kievskiy.org

Pengguna Diteror Zoombombing, Zoom Siapkan Fitur Sandi Khusus

LOGO aplikasi video conference Zoom.*
LOGO aplikasi video conference Zoom.*

PIKIRAN RAKYAT – Zoom, yang baru saja populer karena penggunaan rapat virtual di tengah physical distancing, dihantui momok keamanan privasi.

Para penggunanya sering diteror Zoombombing, yang terjadi ketika orang tak bertanggung jawab dan tak diundang mengganggu rapat dan berbagi konten yang mengejutkan atau bahkan porno.

Di Amerika Serikat, biro hukum mulai mengusut kasus laporan Zoombombing, atas serbuan sebuah sesi sekolah online.

Baca Juga: 5 Tips Memilih Pakaian untuk Wanita agar Terlihat Langsing

Reuters melansir, AG New York State Letitia James bahkan mengirim surat kepada Zoom dengan sejumlah pertanyaan, untuk memastikan perusahaan mengambil langkah yang tepat untuk memastikan privasi dan keamanan pengguna, kata seorang juru bicara.

Dikutip dari laman The Verge, pengaturan default tersebut akan menambah langkah pada proses bergabung dalam rapat -- proses yang sebelumnya tidak dilakukan Zoom agar dapat mempermudah penggunaan untuk membantu memacu pertumbuhan.

Perubahan tersebut akan berlaku mulai hari ini, Minggu, 5 April 2020.

Baca Juga: Bantu Pemerintah Inggris Hadapi COVID-19, Honda Siapkan 20 Skuter bagi Tenaga Medis

Kata sandi pada Zoom sudah dihidupkan secara default untuk rapat baru, rapat instan, dan rapat yang Anda ikuti dengan ID rapat, sementara yang baru mulai 5 April adalah dihidupkannya kata sandi untuk rapat Zoom yang sebelumnya telah dijadwalkan.

Selanjutnya, Anda harus menunggu di ruang tunggu virtual baru untuk mendapat izin dari tuan rumah agar dapat bergabung dalam rapat.

Tuan rumah dapat memilih orang masuk secara individu dari ruang tunggu atau secara sekaligus.

Baca Juga: RSUD Cibabat Buka Ruang Isolasi Pasien Covid-19 untuk Dewasa dan Anak

"Kami selalu berusaha untuk memberi lingkungan rapat virtual yang aman kepada pengguna kami. Efektif pada 5 April, kami mengaktifkan kata sandi dan ruang tunggu virtual secara default untuk pengguna Free Basic dan Single Pro kami. Kami sangat menganjurkan semua pengguna menerapkan kata sandi untuk semua pertemuan mereka," kata Zoom dalam pernyataan kepada The Verge.

Penggunaan Zoom meroket selama pandemi COVID-19 karena orang-orang beralih ke layanan konferensi video gratis untuk tetap terhubung dengan teman, keluarga, kolega, bahkan guru mereka.

Namun, peningkatan penggunaan tersebut juga membuat platform ini menjadi target peretasan, lelucon, dan pelecehan, yang seringkali melalui "Zoombombing."

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat