kievskiy.org

Satelit NASA Tangkap Foto Letusan Gunung Anak Krakatau

SATELIT NASA-USGS Landsat 8 menangkap foto Gunung Anak Krakatau pada 13 April 2020.*
SATELIT NASA-USGS Landsat 8 menangkap foto Gunung Anak Krakatau pada 13 April 2020.* /NASA Earth Observatory image/Lauren Dauphin

PIKIRAN RAKYAT - Satelit Landsat 8 milik NASA dan US Geological Survey menangkap foto letusan Gunung Anak Krakatau pada Senin, 13 April 2020 lalu.

Tampak dalam foto tersebut, gumpalan abu mengarah ke langit dan semburan lava mengalir ke sekitarnya.

Sebelum itu, Gunung Anak Krakatau sempat meletus pada tiga hari sebelumnya, yakni pada Jumat, 10 April 2020, sekitar pukul 22.35 WIB.

Baca Juga: 5 Aplikasi Video Chat untuk Nongkrong Online Bersama Teman-teman

Peneliti NASA Earth Observatory Kathryn Hansen menulis gambar warna alami dilapisi data inframerah yang dikumpulkan oleh salah satu instrumen satelit Landsat 8. Pengukuran inframerah menyoroti titik panas yang kemungkinan berupa batuan cair.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Earth Observatory menurut peneliti Verity Flower, ahli vulkanologi NASA gumpalan asap kemungkinan terdiri atas uap air dan gas. Partikel-partikel kecil membuat gumpalan berwarna putih.

Sebaliknya, partikel abu yang lebih besar dan lebih gelap cenderung terlihat abu-abu atau coklat dalam gambar warna alami.

Baca Juga: Tak Terima Disalip, Pengemudi Toyota Harrier ini Ngamuk dan Hajar Orang yang Menyalipnya

Ada kemungkinan partikel abu yang lebih berat dipancarkan tinggal lebih rendah di atmosfer dan diangkut ke utara oleh angin di dekat permukaan. Sebaliknya, setiap air dan gas di dalam gumpalan yang lebih ringan, akan diangkut lebih tinggi dan akan mengembun dengan cepat di atmosfer," kata Flower.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat