PIKIRAN RAKYAT - Diduga ada kebobolan data pengguna situs e-commerce Bhinneka, Group Head, Brand Communication & PR Bhinneka, Astrid Warsito, menuturkan Bhinneka tengah melakukan investigasi terkait hal tersebut.
Dia menyebutkan, investigasi yang dilakukan bukan hanya kabar mengenai bobolnya data pengguna, tetapi juga investigasi di sistem internal Bhinneka.
"Hingga saat ini, kami masih melakukan investigasi yang mengenai kebenaran berita tersebut dan juga melakukan investigasi di sistem internal Bhinneka sehubungan dengan dugaan tersebut," ujar Astrid di Jakarta, Minggu 10 Mei 2020.
Baca Juga: Bandara International Semarang Layani Penerbangan, Berikut Aturan bagi Calon Penumpang
Astrid menegaskan bahwa kemanan serta kenyamanan pengguna ketika berbelanja di Bhinneka.com selalu menjadi prioritas bagi pihaknya.
Dia juga mengatakan Bhinneka telah menerapkan standar keamanan global PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard) dari TUV Rheinland untuk melindungi pengguna.
Guna melakukan langkah pencegahan, Astrid mengimbau agar para pengguna untuk mengganti passwordnya.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa DKI Jakarta Hari Ini, Senin 11 Mei 2020
Tak hanya itu, Astrid juga meminta para pengguna untuk tidak menggunakan kata sandi yang sama di berbagai layanan serta menggunakan email yang berbeda untuk aktivitas transaksi online.
Langkah lain yang bisa dilakukan, Astrid menyebut para pengguna harus menggunakan kata sandi yang kuat minimum 8 karakter dengan kombinasi huruf besar dan kecil, kombinasi angka, jangan menggunakan identitas atau informasi terkait dengan data diri dan kombinasi simbol.