PIKIRAN RAKYAT - Inggris mengatakan pada Jumat, 29 Mei 2020, pihaknya mendorong Amerika Serikat untuk membentuk klub 10 negara yang dapat mengembangkan teknologi 5G sendiri dan mengurangi ketergantungan pada raksasa telekomunikasi asal Tiongkok, Huawei.
Inggris sebelumnya mengizinkan Huawei membangun jaringan di negaranya dengan catatan hanya 35 persen.
Namun, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson minggu lalu telah menginstruksikan para pejabat untuk menyusun rencana memotong Huawei dari jaringan 5G di tahun 2023 karena hubungan dengan Tiongkok memburuk.
Baca Juga: Bule Amerika Serikat Jadi Kurir Sabu Tempel, Ditangkap di Denpasar
Surat kabar The Times melaporkan Inggris mengusulkan klub mitra demokrasi yaitu 'D10' yang mengelompokkan negara-negara G7 dengan Australia dan para pemimpin teknologi Asia, Korea Selatan, dan India.
Disebutkan salah satu opsi melibatkan penyaluran investasi ke perusahaan telekomunikasi yang ada di 10 negara anggota tersebut.
Juru bicara Downing Street mengonfirmasi bahwa Inggris menjangkau negara-negara mitra untuk mencari teknologi alternatif dari Huawei.
Baca Juga: Kekeyi Rilis Single Debut Bertajuk 'Keke Bukan Boneka' Berhasil Jadi Trending di YouTube Indonesia
"Kami sedang mencari pendatang baru ke pasar untuk melakukan diversifikasi dan itu adalah sesuatu yang telah kami bicarakan dengan sekutu kami, termasuk Amerika Serikat," kata juru bicara Downing Street, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari AFP.