kievskiy.org

Zuckerberg Beri Alasan Facebook Tak Menentang Unggahan 'Kekerasan' Trump Walau Diprotes Karyawan

CEO Facebook, Mark Zuckerberg.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg. /ANTARA/Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Sekelompok karyawan Facebook, hampir semuanya bekerja dari rumah karena pandemi Covid-19, mogok kerja pada Senin 1 Juni 2020. 

Mereka melakukan mogok karena memprotes bahwa seharusnya perusahaan melakukan tindakan terhadap unggahan Trump yang berisi frasa "ketika penjarahan dimulai, penembakan dimulai."

Baca Juga: 4 Cara Membaca Kejujuran Orang Lain Lewat Bibir, Berkerut Ternyata Cerminan Emosi Negatif

Menanggapi aksi mogok tersebut, CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan tetap pada keputusannya untuk tidak menentang unggahan Presiden AS Donald Trump, meskipun karyawan memprotes sikapnya, Reuters melaporkan, Selasa 2 Juni 2020 waktu setempat.

Menurut juru bicara perusahaan, Zuckerberg telah menjelaskan kepada karyawan dalam sebuah obrolan video bahwa Facebook telah melakukan tinjauan menyeluruh, dan benar untuk membiarkan unggahan tersebut.

Baca Juga: Makam Bayi yang Dibunuh Ibu Kandungnya Bestatus Bidan Honorer di Barito Utara akan Dibongkar

Zuckerberg juga mengakui keputusan itu telah mengecewakan banyak karyawan dan mengatakan bahwa Facebook sedang mencari opsi "non-biner" untuk membiarkan atau menghapus unggahan seperti itu.

Salah seorang karyawan Facebook, yang mengunggah cuitan kritik pada Senin 1 Juni, kembali mengunggah cuitan di Twitter selama pertemuan tersebut untuk mengungkapkan kekecewaan.

Baca Juga: Bicarakan Pernikahan, Richard Kyle Berharap Punya Anak Perempuan usai Pinang Jessica Iskandar

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat