kievskiy.org

Diprotes Karyawan Gara-gara Donald Trump, Facebook Akhirnya Tinjau Kebijakan Konten Jejaring Sosial

Mark Zuckerberg diprotes keras karyawan-karyawannya lantaran tak mau ambil sikap soal postingan Presiden AS, Donald Trump.
Mark Zuckerberg diprotes keras karyawan-karyawannya lantaran tak mau ambil sikap soal postingan Presiden AS, Donald Trump. /AFP /Andrew Caballero-Reynolds AFP /Andrew Caballero-Reynolds

PIKIRAN RAKYAT - CEO Facebook, Mark Zuckerberg, mengatakan akan meningkatkan kebijakan konten jejaring sosial dan memajukan keadilan rasial di Facebook.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Reuters, hal ini dilakukannya sebagai bentuk menanggapi protes masyarakat marah akibat kematian George Floyd di Amerika Serikat.

Sebelumnya, Mark mendapatkan serangan atas unggahannya yang memutuskan untuk membiarkan postingan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang kontroversial.

Baca Juga: Brutal, 2 Polisi Buffalo AS Dorong Pria Lansia 75 Tahun hingga Jatuh Membentur Trotoar dan Berdarah

Ia mendapat serangan dari masyarakat bahkan dari karyawannya sendiri.

Trump pernah mengunggah sebuah cuitan di akun Twitternya, dan untuk pertama kalinya layanan jenjaring sosial media tersebut menandai dua unggahan Trump dengan label cek fakta, lantaran dikhawatirkan dapat menyesatkan masyarakat.

Mark menanggapi hal tersebut dan mengatakan bahwa platform media sosial swasta seharusnya tidak menjadi penentu kebenaran dari apa yang di katakan penggunanya.

Pada hari Jumat, 5 Juni 2020, Twitter kembali menanggapi unggahan Trump mengenai para demonstran yang marah akibat kematian George Floyd.

Baca Juga: UMKM Musti Ubah Cara Pandang, New Normal adalah Era Paradigma Baru

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat