kievskiy.org

Pendiri Huawei Deklarasikan Perang dengan 'Barat'

PENDIRI Huawei, Ren Zhengfei.*
PENDIRI Huawei, Ren Zhengfei.* /AFP/ Fabrice Coffrini

PIKIRAN RAKYAT - Pendiri raksasa teknologi Huawei Ren Zhengfei mengatakan kepada karyawannya untuk menghancurkan saingan dan merintis jejak berdarah dalam pertempuran teknologi Tiongkok dengan supremasi global.

Ren memerintahkan para karyawannya di pusat penelitian dan pengembangan Huawei, Hangzhou, Tiongkok pada tahun 2018 untuk belajar dari Google yang tak henti-hentinya terus bergerak maju.

Menurut transkrip dari The Wall Street Journal, pernyataan ini diungkapkan dalam sebuah pidato pendiri Huawei sebulan setelah penangkapan putrinya di Kanada.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Program Desa Digital Sangat Strategis Pasca Covid-19 

Putrinya yang bernama Meng Wanzhou ditangkap usai tuduhan Huawei menggunakan perusahaan kerang Hong Kong untuk menjual peralatan ke Iran dan melanggar sanksi Amerika Serikat.

Pada Februari 2020, Ren juga mengatakan kepada karyawannya bahwa Huawei saat ini telah memasuki keadaan perang dengan barat dikarenakan menjadi pusat pertempuran teknologi antara Tiongkok dan AS.

Sebelumnya, Huawei diizinkan pemerintah Inggris untuk mengembangkan jaringan 5G meskipun hanya sebesar 30 persen.

Baca Juga: Keyakinan Pelatih Kiper Persib Luizinho Passos pada Hidupnya Atmosfer Sepak Bola Tanah Air

Namun, pihak AS terus mendesak sekutunya untuk membuang teknologi Huawei karena dianggap bisa bekerja sama dengan pemerintah Tiongkok dengan meretas sistem telekomunikasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat