PIKIRAN RAKYAT - Peneliti mengembangkan nanosatelit yang dapat digunakan untuk menghasilkan sinyal kuantum yang terdeteksi di ruang angkasa dan membangun jaringan komunikasi.
Peneliti menyebut, nanosatelit ini dapat menciptakan jaringan kuantum global. Sinyal kuantum saat ini belum dapat ditransmisikan secara jarak jauh.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Axios, konstelasi dan satelit yang lebih kecil serta murah dapat memancarkan sinyal penerima di Bumi.
Baca Juga: Sempat Berjuang Pertahankan Rumah Tangga, Laudya Cynthia Bella: Kami Hanya Sampai di Sini
Satelit ini bekerja dengan memanfaatkan prinsip mekanika kuantum lewat satelit nano itu untuk komunikasi.
Aitor Villar dari Pusat Teknologi Quantum di National University of Singapore, Singapura dan rekan-rekannya membangun sumber miniatur untuk menjerat foton dan menaruhnya di atas CubeSat.
Satelit yang mereka buat pun tak sebesar satelit-satelit yang sudah mengorbit di angkasa. Sebuah nanosatellite, bisa memiliki sekitar 10 x 10 x 30 sentimeter.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Bisa Jadi Peluang Industri Pelayaran, Ini Strateginya
Mereka melaporkan sumber tersebut dapat menahan peluncuran roket dan menghasilkan sinyal dengan berkurangnya daya yang tersedia pada nanosatellite di orbit rendah Bumi.