kievskiy.org

Citra Satelit Ungkap Awan Debu Raksasa Gurun Sahara Bertiup Menuju AS

Citra satelit yang diambil pada 15 Juni 2020 menunjukkan awan debu Sahara bergerak di Samudra Atlantik.
Citra satelit yang diambil pada 15 Juni 2020 menunjukkan awan debu Sahara bergerak di Samudra Atlantik. /NATIONAL HURRICANE CENTER'S TROPICAL ANALYSIS AND FORECAST BRANCH via Daily Mail

PIKIRAN RAKYAT - Citra satelit baru-baru ini menunjukkan awan debu raksasa dari Gurun Sahara, Afrika sedang bertiup melintasi Samudra Atlantik dan bisa mencapai Amerika Serikat bagian selatan hanya dalam hitungan hari.

Para ilmuwan memperkirakan awan debu raksasa itu bisa menerjang wilayah Florida, AS paling cepat akhir pekan ini.Seminggu kemudian awan debu bisa mencapai Louisiana dan Texas.

Awan debu kemungkinan terbentuk dalam beberapa pekan terakhir saat angin kencang mendorong angin permukaan pasir bertiup melintasi gurun lebih tinggi ke atmosfer.

Baca Juga: Alami Kerugian, Platform Streaming Iflix Terancam Bangkrut

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Daily Mail, para ahli menyebut debu yang berada di atmosfer ini sebagai Saharan Air Layer dengan ketinggian antara 5.000-20.000 kaki atau 1524-7000 meter di atas permukaan tanah.

Awan debu ini biasanya terjadi pada bulan-bulan musim panas, terutama Juni dan Juli.

Ahli meteorologi memperkirakan efek awan debu relatif ringan saat mencapai wilayah AS.

Baca Juga: Huni Tahanan Imigrasi Negeri Jiran, 6.800 TKI Ilegal di Malaysia akan Dipulangkan secara Bertahap

Di sebagian besar wilayah, awan debu akan membuat langit berbeda dari biasanya yang juga dapat menyebabkan masalah bagi orang dengan kondisi pernapasan atau alergi, termasuk kesulitan bernapas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat