PIKIRAN RAKYAT - Untuk pertama kalinya dua situs suku Aborigin yang sebelumnya tidak dikenali telah ditemukan di bawah laut, lepas pantai Australia Barat.
Para arkeolog menemukan bukti berupa alat-alat yang terbuat dari batu pernah digunakan manusia yang mengindikasikan suku Aborigin kuno.
Dalam sebuah studi yang diterbitkan di Plus One, situs arkeologi Aborigin ditemukan jejak-jejak pertama kali suku asli benua Australia ini.
Baca Juga: Kematian Gajah Tanpa Sebab di Delta Okavango dan Bostwana Meningkat 2 Kali Lipat di Pertengahan Juni
Penelitian tersebut menyebutkan manusia pertama kali tiba di daratan Australia sekitar 65.000 tahun yang lalu, tetapi kini daratan tersebut telah tertutupi air laut dengan kedalaman 80 meter.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail, penyelam menemukan dua situs arkeologi bawah laut melalui serangkaian survei di Kepulauan Dampier.
Kedua situs tersebut berada di Cape Bruguieres dan Flying Foam Passage, sebelah barat Australia. Penemuan ini memberikan wawasan mengenai cara hidup suku Aborigin kala itu.
Baca Juga: Pesepeda Dianggap Pengganggu, Peneliti Transportasi: Perencanaan di Indonesia Masih Utamakan Mobil
![DUA situs arkeologi suku Aborigin kuno.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/07/02/2961523694.png)