PIKIRAN RAKYAT - Ratusan karyawan Twitter diperkirakan akan meninggalkan perusahaan media sosial berlogo burung tersebut menyusul ultimatum dari pemilik baru Elon Musk yang meminta staf bersedia bekerja lebih keras atau pergi.
Dalam polling di aplikai Blind yang memverifikasi karyawan melalui alamat email kantor dan memungkinkan mereka berbagi informasi secara anonim, 42 persen dari 180 orang memilih jawaban untuk “Mengambil opsi keluar, saya bebas!”
Seperempat dari mereka memilih untuk tetap enggan dan hanya 7 persen mengatakan mereka memilih untuk tetap berada di perusahaan.
Menurut orang yang memutuskan keluar, Musk bertemu dengan beberapa karyawan dengan jabatan tinggi untuk meyakinkan mereka untuk tetap bertahan di Twitter.
Baca Juga: Gibran Emoh Tindak Lanjuti Dugaan Penghinaan Iriana oleh Warganet Twitter: Saya Masih Banyak Kerjaan
Meskipun belum dapat dipastikan berapa jumlah karyawan yang memilih untuk tetap tinggal, angka tersebut menyoroti keengganan beberapa staf untuk tetap berada di Twitter.
Beberapa waktu lalu, Musk memberhentikan setengah karyawannya termasuk top manager dan mengubah budaya untuk menekankan jam kerja yang panjang dan lama.
Perusahaan menginformasikan karyawan bahwa mereka akan menutup kantor hingga Senin, 21 November 2022.
Musk mengaku tidak khawatir dengan pengunduran diri karyawan karena orang-orang terbaik tetap tinggal.