PIKIRAN RAKYAT – Twitter sedang menghadapi ancaman yang serius usai tiga orang petinggi di bidang keamanan dan privasi mereka mengundurkan diri.
Nampaknya, bos Tesla Elon Musk yang telah membeli Twitter dengan harga fantastis itu (44 miliar dollar) tak bisa memungkiri bahwa kondisi Twitter tengah dalam kondisi yang labil di tengah gempuran berbagai masalah perekonomian.
Di samping masalah ekonomi, Twitter pun mengalami krisis karena orang-orang yang telah banyak berkecimpung di dalam perusahaan satu per satu angkat kaki dari perusahaan berlogo burung biru tersebut.
Elon Musk bahkan tak segan mengatakan bahwa Twitter kemungkinan bisa bangkrut karena adanya masalah regulasi privasi dari Pemerintah Amerika Serikat dan keluarnya tiga orang senior di bidang tersebut.
Baca Juga: Gegara Ide Elon Musk, Twitter Kini Dibanjiri Akun Palsu Bercentang Biru
Tiga orang senior tersebut mengatakan bahwa Elon Musk bahkan mengutarakan kekhawatirannya itu pada email pertama yang ia kirim usai mengakuisisi Twitter.
Elon Musk memberitahukan bahwa Twitter tidak akan dapat bertahan dari penurunan ekonomi yang akan datang jika gagal meningkatkan pendapatan berlangganan untuk mengimbangi penurunan pendapatan iklan.
Seperti diketahui, setelah kedatangan Elon Musk Twitter memberlakukan tarif berbayar untuk pengguna yang mendapatkan logo centang biru di akun mereka.
Salah satu senior bidang keamanan dan privasi Twitter yang mengundurkan diri itu bernama Yoel Roth.