kievskiy.org

Twitter Blokir 16 Akun Palsu yang Sebar Propaganda Negara Timur Tengah

Twitter hapus akun-akun penyebar propaganda di Timur Tengah.
Twitter hapus akun-akun penyebar propaganda di Timur Tengah. /AFP/Olivier Doulievery AFP/Olivier Doulievery

PIKIRAN RAKYAT - Twitter mengatakan pihaknya telah memblokir 16 akun yang berkaitan dengan jaringan orang-orang yang menyebarkan propaganda tentang negara-negara Timur Tengah.

Pada Senin, 6 Juli 2020, akun-akun tersebut diblokir karena melanggar kebijakan manipulasi platform perusahaan media sosial.

"Dengan teknologi, skrining manusia, dan kemitraan dengan para peneliti serta organisasi independen lainnya yang menyelidiki masalah ini, kami berupaya mengidentifikasi dan memanipulasi platform dalam layanan kami," kata juru bicara Twitter dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari CNET.

Baca Juga: Charly Van Houten Sebelum Terkenal, Pernah Tinggal di Gudang hingga Ngamen Dibayar Rp 15.000 Sehari

"Jika kami memiliki bukti yang masuk akal bahwa kegiatan itu dapat ditugaskan untuk operasi informasi yang disponsori pemerintah, kami akan, (setelah penyelidikan menyeluruh), mengungkapkannya ke arsip publik kami secara default," tambahnya.

Akun tersebut milik jaringan setidaknya 19 akun palsu yang telah membuat lebih dari 90 opini dalam 46 publikasi berbeda selama setahun terakhir, seperti dilaporkan The Daily Beast.

Artikel-artikel tersebut dipuji secara luas untuk Uni Emirat Arab, sementara Daily Beast menyebut ada sikap opini yang lebih keras terhadap Qatar, Turki dan Iran.

Baca Juga: AC Milan vs Juventus: Stefano Pioli Sadar Siapa yang Dihadapi, 90 Menit 'Perang Total'

Opini-opini tersebut telah diterbitkan dalam publikasi konservatif seperti Washington Examiner, RealClear Markets, American Thinker dan The National Interest.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat