PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona telah membuat orang-orang sulit untuk pergi berkencan di dunia nyata dan menimbulkan kenormalan baru yaitu kencan online video.
Layanan kencan Tinder pada Rabu, 8 Juli 2020 mengumumkan mulai menguji coba obrolan video atau video chat dengan fitur yang disebut Face to Face yang tersedia di pasar-pasar tertentu.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari TehchCrunch, fitur akan tersedia di beberapa negara bagian Amerika Serikat, Brasil, Australia, Spanyol, Italia, Prancis, Vietnam, Indonesia, Korea, Taiwan, Thailand, Peru, dan Chili.
Baca Juga: Usai Galian Tanah Tak Berizin Ditutup, Bupati Purwakarta Kembali Terima Keluhan Lain dari Warga
Tinder yang dimiliki perusahaan induk Match berjanji akan memperkenalkan video chat aplikasinya sebagai bagian dari laporan pendapatan kuartal pertama tahun 2020.
Fitur tersebut sebagai cara Tinder untuk mengembangkan bisnisnya dalam menghadapi pandemi virus corona.
![Fitur Face to Face Tinder](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2020/07/08/1680707740.jpg)
Baca Juga: Garut Diguncang Video Viral Lagi, Kali Ini Kisah Pemerkosaan Gadis di Bawah Umur oleh 7 Pemuda
Perusahaan juga kemudian merinci dampak pandemi pada aplikasinya yang telah memperlambat pertumbuhan pengguna Tinder pada kuartal tersebut ditambah diberlakukannya kebijakan pemerintah dalam jarak sosial.