PIKIRAN RAKYAT - Uni Emirat Arab (UEA) meluncurkan misi pertamanya ke Mars pada Senin 20 Juli 2020.
UEA sedang berusaha mengembangkan kemampuan ilmiah dan teknologinya untuk mencari keuntungan selain dari misinya.
Pesawat antariksa, Hope Probe meluncur dari Tanegashima Space Center Jepang pukul 01.58 waktu setempat untuk melakukan perjalanan ke planet merah.
Baca Juga: Pendapatan Anjlok 90 Persen, Utang Tembus Rp32 Triliun, Sisa Usia Garuda Indonesia 4 Tahun Lagi?
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Channel News Asia, mereka akan mengorbitkan dan mengirim kembali data mengenai atmosfer.
Awalnya UEA menjadwalkan akan menjalankan misinya pada Selasa 14 Juli 2020 lalu, akan tetapi ditunda sebanyak dua kali akibat cuaca buruk.
Wakil Manager Proyek Misi Mars UEA, Sarah al-Amiri mengatakan misinya menelan biaya sebesar Rp 2 Triliun.
Baca Juga: Tulis Nasihat untuk Jessica Iskandar, Erick Iskandar: Jangan Tertipu dengan Cover-nya
Untuk mengembangkan dan membangun Hope Probe, Emirat dan Pusat Antariksa Mohammed Bin Rashid Dubai (MBRSC) bekerja dengan lembaga pendidikan Amerika Serikat.