PIKIRAN RAKYAT - Sebuah pesawat ruang angkasa hanya memiliki kemampuan sekuat sumber dayanya. Untuk itulah NASA merancang rover Perseverance dengan tenaga nuklir plutonium radioaktif.
Misi NASA Perseverance Mars akan diluncurkan hari ini pada Kamis 30 Juli 2020 mulai pukul 07.50 waktu setempat atau 18.50 WIB.
Perseverance akan terbang menggunakan roket Atlas V milik United Launch Alliance dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. Roket akan menempuh jarak 40 juta mil untuk tiba di planet Merah dan direncanakan mendarat pada 18 Februari 2021.
Baca Juga: Seluruh Desa di Kabupaten Cirebon Ditargetkan Terkoneksi Internet, Bupati: Tak Perlu Pakai Tower
Penjelajah NASA sebelumnya Curiosity juga menggunakan plutonium untuk beroperasi di planet merah.
Seorang pakar tenaga nuklir NASA menyebutkan alasan penggunaan plutonium karena rover Perseverance beroperasi di lokasi berdebu dan gelap sehingga tak ada cahaya Matahari.
"NASA suka menjelajah, dan kami harus menjelajah di beberapa lokasi yang sangat jauh, lokasi berdebu, lokasi gelap dan lingkungan yang keras," kata June Zakrajsek, pakar bahan bakar nuklir di Pusat Penelitian Glenn NASA di Ohio, AS, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Scientific American.
Baca Juga: Sastrawan Ajip Rosidi Meninggal Dunia, Putri Nani Widjaja: Tolong Dimaafkan Segala Dosanya
"Ketika kita berada di lingkungan seperti itu, energi matahari terkadang tidak memberikan daya yang kita butuhkan. Cahaya tidak sampai ke lokasi-lokasi itu seperti yang kita perlukan," tambahnya.