kievskiy.org

BSI Mobile Error Diduga karena Serangan Ransomware, Bagaimana Pencegahannya?

Aplikasi BSI Mobile.
Aplikasi BSI Mobile. /Playstore

PIKIRAN RAKYAT - Kabar beredar bahwa sistem Bank Syariah Indonesia (BSI) terkena serangan ransomware. Hal ini diduga menyebabkan aplikasi BSI mobile error sejak Senin, 8 Mei 2023, kejadian ini membuat nasabah mengeluh di media sosial.

Pantauan Pikiran-Rakyat.com, kabar BSI diserang ransomware masih ramai dibahas di media sosial, khususnya di Twitter.

"Geng2 pemalak digital yang minta uang tebusan miliaran banyak beroperasi di seluruh dunia (ransomware gang)," kata akun Twitter @strategi_bisnis.

"Bank besar kena ransomware. Hadeuh. Siap-soap bedol desa lagi," ujr @fauzanalfi.

"Bank BSI kena ransomware ya ampun," kata @pak_marmut.

Baca Juga: Aplikasi BSI Mobile Diklaim Pulih, Begini Tips Gunakannya Menurut Bank Syariah Indonesia

"Bank BSI kena ransomware, orang aceh yg nyimpen semua duitnya di BSI musti transaksi pakai apa?," ujar @Riskuneon.

"Jokes of the year bank yang udah down 2 hari kena ransomware lol," ujar @farissanyo.

Apa Itu Ransomware?

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam laman upguard.com, ransomware adalah sebuah jenis perangkat lunak berbahaya (malware) yang mengenkripsi data pada suatu komputer atau jaringan, sehingga pemilik data tidak dapat mengaksesnya. Pelaku kemudian akan meminta tebusan (ransom) kepada pemilik data agar data tersebut dapat dikembalikan dengan aman.

Biasanya, pemilik data yang terkena serangan ransomware akan melihat pesan yang meminta pembayaran tebusan dalam bentuk uang atau cryptocurrency tertentu untuk mendapatkan kunci dekripsi dan mengembalikan akses ke data mereka. Namun, tidak ada jaminan bahwa pembayaran akan mengembalikan akses ke data atau bahwa data tidak akan dibocorkan ke publik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat