PIKIRAN RAKYAT - Lapisan es di Greenland kemungkinan telah mencapai titik kritis yang membuatnya berada pada jalur yang tidak dapat pulih kembali dan mulai menghilang.
Menurut peneliti di Ohio State University, hujan salju yang biasanya mengisi kembali gletser Greenland setiap tahun tidak dapat lagi mengikuti laju pencairan es.
Hal ini berarti lapisan es Greenland sebagai badan es terbesar kedua di dunia akan terus kehilangan bahkan jika suhu global berhenti naik.
Baca Juga: Fedrik Adhar Meninggal Dunia, Ini Penyebab Kematian Jaksa Penuntut Kasus Novel Baswedan
Dalam studi yang diterbitkan di jurnal Nature, para ilmuwan meninjau 40 tahun data satelit bulanan lebih dari 200 gletser besar yang mengalir ke laut melintasi Greenland.
"Apa yang kami temukan bahwa es yang mengalir ke laut jauh melebihi salju yang terakumulasi di permukaan lapisan es," kata Michalea King, penulis utama studi dan peneliti di Ohio State University's Byrd Polar and Climate Research Center, Amerika Serikat, seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Science Alert.
Mencairnya lapisan es Greenland dapat menaikkan permukaan laut setinggi kurang lebih 7 meter di tahun 3000. Jika ini terjadi, lautan akan merendam kota-kota pesisir di seluruh dunia.
Baca Juga: Makna Baju Adat NTT yang Dikenakan Jokowi di HUT ke-75 RI, Sumber Air hingga Keberanian Pria Nunkolo
Es Greenland sudah menjadi penyumbang kenaikan permukaan laut terbesar di dunia. Hanya dalam 80 tahun ke depan, laju pencairannya saat ini akan menambah 2,75 inci (6,9 cm) lagi ke permukaan laut global, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada bulan Desember 2019 lalu.