kievskiy.org

Superkomputer Tercepat Kedua di Dunia Munculkan Teori Baru dari Covid-19, Termasuk Gejala Aneh

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /PIXABAY /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini superkomputer tercepat kedua di dunia yang bernama Summit di Oak Ridge National Lab, Amerika Serikat mulai mengolah data pada lebih dari 40.000 gen dari 17.000 sampel genetik sebagai upaya untuk lebih memahami Covid-19.

Meskipun Summit salah satu superkomputer tercepat, proses yang melibatkan analisis 2,5 miliar kombinasi genetik masih membutuhkan waktu lebih dari seminggu.

Saat Summit selesai mengolah data, peneliti kemudian menganalisa hasilnya.

Baca Juga: Ketua DPRD Tolitoli Ngamuk karena Diabaikan Pejabat, Pecahkan Kaca hingga Nyaris Adu Jotos

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Elemental, menurut Dr. Daniel Jacobson, peneliti utama dan kepala ilmuwan biologi sistem komputasi di Oak Ridge, hasil analisa Summit itu adalah 'momen eureka' komputer karena telah mengungkapkan teori baru tentang bagaimana Covid-19 berdampak pada tubuh yang disebut hipotesis bradikinin.

Hipotesis itu memberikan model yang menjelaskan banyak aspek Covid-19, termasuk beberapa gejala yang paling aneh .

Hipotesis ini juga menyarankan 10 lebih perawatan potensial, banyak di antaranya sudah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Baca Juga: Kata-kata Terakhir Eks Kepala BPN Denpasar sebelum Terdengar Suara Tembakan di Toilet Kejati Bali

Tim peneliti Jacobson mempublikasikan hasil analisa mereka dalam sebuah makalah di jurnal eLife pada awal Juli 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat