PIKIRAN RAKYAT – Pengusaha Mikro, Kecil, dan Menangah (UMKM) harus mulai berhati-hati dengan ancaman siber. Sepanjang paruh pertama 2023, perusahaan keamanan siber Kaspersky mendeteksi ada puluhan ribu file berbahaya yang mengancam UMKM.
Jumlah file berbahaya yang mengancam UMKM tersebut meningkat sangat pesat. Data terakhir menunjukkan ada 11.969 file berbahaya, namun semuanya sudah berhasil diblokir.
Pertumbuhan UMKM di Indonesia sangat cepat dan mendorong ekonomi negara. Namun dengan keamanan siber yang lemah, hal tersebut juga memiliki risiko besar, terutama rawan kecolongan oleh tangan-tangan nakal para hacker.
Berdasarkan pemaparan Genera Manager Kaspersky di Asia Tenggara Yeo Siang Tiong, per 2023 ini jumlah file berbahaya meningkat 83,18 persen dari tahun sebelumnya yakni 6.534 serangan. Para pelaku UMKM perlu sadar untuk memetakan tantangan dan gangguan keamanan siber.
“Dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat besar di Indonesia, sektor UMKM kini harus membangun pertahanan siber lebih dari sebelumnya,” ujar Yeo Siang Tiong.
Pemahaman soal siber ini tak hanya perlu diketahui oleh pemilik UMKM saja. Lebih dari itu, seluruh pihak mulai dari karyawan hingga operasional harus memiliki pemahaman tentang bahaya siber tersebut.
“Melakukan langkah-langkah ini dapat membangun rasa tanggung jawab bersama dalam melindungi bisnis Anda, terlepas dari ukuran dan skalanya,” katanya menambahkan, dikutip dari PMJ News, 18 September 2023.
5 tren keamanan siber 2023
Para pemilik UMKM di Indonesia perlu mewaspadai lima hal berikut berkait dengan tren keamanan siber di tahun 2023. Data tersebut dirilis oleh Kaspersky, berikut rinciannya: