PIKIRAN RAKYAT - Bersaksi di Kongres Amerika Serikat, mantan direktur monetisasi Facebook, Tim Kendall mengungkapkan pengakuan dirinya memiliki peran dalam membuat pengguna Facebook menjadi kecanduan seperti hal nya rokok.
Dia juga mengatakan kekhawatirannya bahwa Facebook bisa merusak penggunanya.
Dalam kesaksian di hadapan Sub-komite Perlindungan Konsumen dan Perdagangan AS, yang diterbitkan Kamis, 24 September 2020, Kendall menuduh Facebook membangun algoritma yang telah memfasilitasi penyebaran informasi yang salah, mendorong retorika yang memecah belah, dan meletakkan dasar pada krisis kesehatan mental.
Baca Juga: Live Streaming Mola TV, SEDANG BERLANGSUNG Brighton vs MU, Manchester United Wajib Menang
"Kami mengambil satu halaman dari buku pedoman Big Tobacco, bekerja untuk membuat penawaran, kami membuat ketagihan pada awalnya," kata Kendall, dikutip Pikiran-rakyat.com dari Business Insider.
"Layanan media sosial yang saya dan orang lain bangun selama 15 tahun terakhir telah berfungsi untuk memisahkan orang dengan kecepatan dan intensitas yang mengkhawatirkan. Paling tidak, kita telah mengikis pemahaman kolektif kita paling buruk, saya takut kita memaksakan diri untuk melakukannya. Ini di ambang perang saudara," tambahnya.
Kendall dulu bergabung dengan Facebook sebagai direktur monetisasi pertamanya pada tahun 2006 dan tetap memegang peran tersebut hingga 2010. Namun kini ia menjadi CEO aplikasi manajemen waktu Moment.
Baca Juga: Viral Kisah Wanita Rela Kebut-kebutan dengan Polisi demi Bisa Buang Air, Akhirnya Malah Ditangkap
Kendall mengaku awalnya mengira perannya akan melibatkan penyeimbangan minat Facebook dalam pendapatan dengan kesejahteraan pengguna, tetapi Facebook tertarik pada keuntungan atas segalanya.