kievskiy.org

Penjelasan 10 Istilah Kripto, Simak Sebelum Terjun sebagai Pemain Pemula!

Ilustrasi kripto.
Ilustrasi kripto. /Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Dunia kripto adalah labirin yang penuh dengan istilah teknis dan konsep yang mungkin terdengar asing bagi sebagian banyak orang. Dari blockchain hingga ICO, dari mining hingga smart contract.

Terdapat sejumlah istilah khusus yang digunakan oleh para penggiat kripto untuk berkomunikasi. Berikut selengkapnya penjelasan 10 istilah umum dalam dunia kripto:

1. Blockchain

Blockchain merupakan teknologi yang mendasari banyak kriptokurensi. Istilah ini digunakan untuk menjelaskan ledger digital terdistribusi yang mencatat transaksi secara publik dan aman. Setiap transaksi dikonfirmasi oleh jaringan node yang terdesentralisasi.

Sederhananya, blockhain adalah sistem penyimpanan data digital yang terhubung melalui kriptografi. Blockchain juga bisa dideskripsikan sebagai teknologi yang menciptakan kumpulan blok data, yang terkait dan teraman untuk mengelola transaksi digital.

2. Kriptokurensi

Kriptokurensi adalah bentuk uang digital yang menggunakan kriptografi untuk keamanan transaksi. Contohnya termasuk Bitcoin, Ethereum, dan Litecoin. Mata uang ini memungkinkan transfer nilai secara langsung antara dua pihak tanpa perlu melalui lembaga keuangan.

3. Dompet Kripto (Crypto Wallet)

Dompet kripto adalah tempat untuk menyimpan, mengirim, dan menerima kriptokurensi. Ada dua jenis utama: dompet panas (hot wallet) yang terhubung ke internet dan dompet dingin (cold wallet) yang offline.

4. Token

Token merupakan aset digital yang dibangun di atas sebuah blockchain yang sudah ada, seperti Ethereum. Mereka dapat mewakili aset fisik, kepemilikan dalam proyek, atau hak suara dalam jaringan.

5. ICO (Initial Coin Offering)

ICO merupakan cara untuk mengumpulkan dana untuk proyek kripto baru dengan menjual token kripto kepada investor. Ini mirip dengan IPO di pasar saham tradisional. Bedanya sistem ini dilakukan tanpa regulasi yang sama.

6. Fork

Fork terjadi ketika sebuah blockchain membagi menjadi dua cabang terpisah. Hard fork menghasilkan dua blockchain yang tidak kompatibel, sementara soft fork menghasilkan perubahan yang kompatibel dengan versi sebelumnya. Pada dasarnya, fork adalah perubahan dalam suatu protokol blockchain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat