PIKIRAN RAKYAT - Layanan internet berbasis satelit milik Elon Musk, Starlink resmi beroperasi di Indonesia sejak Mei 2024 lalu. Peluncuran layanan ini dihadiri oleh Musk dan juga Presiden Joko Widodo.
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa nilai investasi Starlink di Indonesia mencapai Rp30 miliar.
"Starlink ini menurut data Online Single Submission (OSS), investasinya Rp30 miliar," katanya dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, menjawab pertanyaan Dedi Sitorus pada Selasa, 11 Juni 2024.
Baca Juga: Anak Muda Suku Amazon Kecanduan Pornografi Setelah Dapat Akses Internet Starlink Elon Musk
Adapun OSS adalah perizinan usaha elektronik yang diterbitkan embaga OSS untuk dan atas nama Menteri, pimpinan Lembaga, gubernur, atau bupati/wali kota kepada entitas bisnis.
Saat ini, kata Bahlil, ada tiga orang pekerja yang terdaftar sebagai pekerja di Starlink Indonesia.
Namun, Bahlil tidak merinci lebih jauh terkait detil operasional Starlink di Indonesia.
"Saya takut nanti akhirnya melahirkan multiinterpretasi," ucapnya.
Isu Starlink di Indonesia
Muncul beberapa isu atas hadirnya Starlink di Indonesia. Layanan internet berbasis satelit itu dinilai bisa mengancam pemain lokal karena menyediakan layanan direct-to-cell atau langsung menyambung ke HP warga RI dengan mekanisme bisnis B2C.
Selanjutnya, Starlink juga diklaim melakukan perang harga (predatory pricing) dengan menggelar diskon penjualan alat.