PIKIRAN RAKYAT - Google Drive merupakan platform penyimpanan online paling populer di dunia, di mana lusinan dokumen dan file lain-lain disimpan dengan baik. Namun, apakah file sensitif seperti kata sandi rekening bank dan dokumen keuangan juga aman dalam penyimpanan itu?
Google Drive memiliki perlindungan ketat menggunakan kunci AES 128-bit untuk file dalam keadaan diam dan enkripsi SSL/TLS 256-bit untuk file dalam perjalanan. Artinya, Google menggunakan protokol enkripsi yang ditingkatkan saat seorang pengguna mengunggah, mengakses, atau mengunduh file yang disimpan di Google Drive.
Google, bahkan menggunakan enkripsi yang lebih kuat untuk file dalam perjalanan menuju Google Drive sebagaimana risiko pencurian data paling tinggi terjadi saat file ditransfer melalui internet.
Untuk itu, Anda perlu memahami panduan praktis tentang cara aman menyimpan file sensitif di Google Drive dengan pembahasan sebagai berikut.
Cara simpan file sensitif
1. Buat Kata Sandi Kuat dan Unik
Google Drive memiliki pengamanan server terenkripsi, sehingga selanjutnya hanya harus fokus untuk menjaga keamanan akun lewat penggunaan kata sandi yang kuat, seperti huruf, angka, dan simbol. Kata sandi yang kuat juga dibuat dengan jumlah karakter yang lebih panjang, setidaknya sepanjang 12 karakter.
2. Aktifkan Otentikasi Dua Faktor
Setelah kata sandi kuat dalam Google Drive, langkah selanjutnya adalah mengaktifkan otentikasi dua faktor (2FA). Pertama, masuk ke pengaturan akun Google, lalu navigasikan ke bagian keamanan akun atau kata sandi. Selanjutnya, klik 'Verifikasi 2 Langkah', lalu tersaji beberapa pilihan metode otentikasi mana yang ingin digunakan, yakni menerima pesan teks SMS dengan kode atau menggunakan aplikasi otentikasi di ponsel Anda.
Setelah Verifikasi 2 Langkah Google siap, Anda harus memberikan dua informasi setiap kali Anda masuk ke akun Google. Hal ini memastikan peretas tidak dapat mengakses data Google Drive Anda meskipun mereka mengetahui kata sandi Anda.
3. Berhati-hatilah dengan Siapa Berbagi File dari Google Drive