kievskiy.org

Untuk Pertama Kalinya, NASA Konfirmasi Temukan Air di Bulan

NASA konfirmasi temukan air di Bulan.
NASA konfirmasi temukan air di Bulan. /Pixabay/Ponciano

PIKIRAN RAKYAT - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) untuk pertama kalinya mengkonfirmasi  telah menemukan air di permukaan Bulan yang diterangi sinar Matahari.

Temuan air di Bulan ini didasari penelitian menggunakan observatorium udara terbesar di dunia yakni Stratospheric Observatory for Infrared Astronomy (SOFIA).

Dikutip Pikiran-rakyat.com dari laman resmi NASA, penemuan ini menunjukkan bahwa air dapat didistribusikan ke seluruh permukaan Bulan, dan tidak terbatas pada tempat-tempat yang dingin.

 Baca Juga: Balas Komentar Negatif Usai Kritisi Pemerintah, Bintang Emon: Pemerintah Enggak Pernah Salah Kan Ya?

SOFIA telah mendeteksi molekul air (H2O) di Kawah Clavius, salah satu kawah terbesar yang terlihat dari Bumi. Kawah ini terletak di belahan selatan Bulan.

Pengamatan sebelumnya terhadap permukaan Bulan mendeteksi beberapa bentuk hidrogen, tetapi tidak dapat membedakan antara air dan hydroxyl (OH).

Data dari lokasi ini mengungkapkan air dalam konsentrasi 100 hingga 412 bagian per juta atau kira-kira setara dengan sebotol air 12 ons terperangkap dalam satu meter kubik tanah yang tersebar di permukaan Bulan.

 Baca Juga: 7 Cara Buat Bibir Pink Alami, Tidak Perlu Gunakan Lipstik  

"Kami memiliki indikasi bahwa H2O atau air yang kita kenal mungkin ada di sisi Bulan yang diterangi matahari," kata Paul Hertz, direktur Divisi Astrofisika di Direktorat Misi Sains di Markas Besar NASA di Washington.

“Sekarang kita tahu itu (air) ada di sana. Penemuan ini menantang pemahaman kita tentang permukaan bulan dan menimbulkan pertanyaan menarik tentang sumber daya yang relevan untuk eksplorasi ruang angkasa yang lebih mendalam," tambahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat