PIKIRAN RAKYAT - Untuk pertama kalinya otoritas Kanada menyebut Tiongkok, Rusia, Iran dan Korea Utara (Korut) sebagai ancaman kejahatan dunia maya setelah mengidentifikasi program yang disponsori oleh negara-negara tersebut.
Pihak Kanada mengatakan pihaknya khawatir aktor asing dapat mencoba mengganggu pasokan listrik.
Dikutip Pikiran-rakyat.com dari Reuters, Badan Keamanan Komunikasi Kanada (CSE) memberi sinyal kepada badan intelijen yang menyebutkan bahwa program tersebut merupakan ancaman strategis terbesar bagi negara mereka.
Baca Juga: Bak Hacker Profesional, Siswa SMA Mampu Retas Server Sekolah dan Hentikan Kelas Online
“Aktivitas dunia maya yang disponsori negara umumnya merupakan ancaman paling canggih,” kata CSE dalam penilaian ancaman dunia maya Kanada, Rabu, 18 November 2020.
Studi pertama CSE yang dirilis pada 2018, menyebutkan aktor berbasis asing tanpa mengidentifikasi mereka. Pada bulan Juli 2020, Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat menuduh hacker yang didukung Rusia mencoba mencuri data vaksin Covid-19.
Pihak Tiongkok dan Rusia telah berulang kali membantah mencoba masuk ke infrastruktur negara lain.
Baca Juga: Situs Kampanye Donald Trump Diretas, Hacker: Dunia Sudah Muak dengan Berita Hoaks Presiden
Juru bicara kementerian luar negeri Tiongkok Zhao Lijian mengatakan pada hari Kamis bahwa klaim Kanada tidak berdasar dan negaranya sendiri adalah korban serangan dunia maya.