kievskiy.org

Bupati Bandung Beri Izin Sekolah Tatap Muka Januari 2021, Ini Syarat dari Dadang Naser

Kunjungan Bupati Bandung Dadang M. Naser ke salah satu sekolah di Soreang.
Kunjungan Bupati Bandung Dadang M. Naser ke salah satu sekolah di Soreang. /Pikiran-rakyat.com/Ecep Sukirman

PIKIRAN RAKYAT - Meski di sebagian wilayahnya masih ditemukan angka penularan Covid-19, Bupati Bandung Dadang M. Naser mengaku mengeluarkan kebijakan memperbolehkan sekolah tatap muka di wilayah Kabupaten Bandung untuk semua tingkatan. 

Meski demikian, sekolah tatap muka tersebut harus tetap menerapkan protokol kesehatan dan pembagian waktu pembelajaran.

“Saya sudah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh kepala sekolah yang ada di Kabupaten Bandung mengenai hasil kajian pembelajaran daring (dalam jaringan, online) dan luring (luar jaringan, tatap muka). Hasilnya, (sekolah) yang mengikuti metode pembelajaran tersebut hanya 50 persen. Sedangkan yang lainnya belum efektif,” ungkap Dadang Naser di Soreang, Selasa, 24 November 2020.

Baca Juga: Sesepuh Ponpes Sulalatul Huda Tasikmalaya Meninggal Dunia, KH. Yiyi Abdul Muhyi Sempat Sesak Napas

Masih dikatakan dia, berdasarkan hasil kajian tersebut pihaknya mengeluarkan kebijakan untuk memperbolehkan pihak sekolah menggelar pembelajaran secara tatap muka.  Diakui dia, selama ini memang ada beberapa sekolah yang menggelar pembelajaran secara tatap muka.

“Ijin kabupaten (pembelajaran secara tatap muka) sedang dipersiapkan nanti sampai Januari 2021 sebagaimana juga sudah dikoordinasikan dan dikonsultasikan dengan Kementerian Pendidikan RI. Per Januari 2021, itu proses belajar mengajar (mulai SD/sederajat hingga SMA/sederajat) berjalan dengan protokol kesehatan, karena Covid-19 masih berlangsung,” ucap dia.

Berbeda halnya dengan pesantren, dijelaskan Dadang, metode pembelajaran secara tatap muka di sekolah hanya baru bisa dilakukan paling banyak 30 persen dari jumlah peserta didik. Selain itu, lanjut dia, pembelajaran secara tatap muka ini juga harus dilakukan dengan sistem pembagian waktu belajar. 

Baca Juga: Wakilnya Positif Covid-19, Wali Kota Probolinggo: Mudah-mudahan Pak Subri Diberi Kekuatan

Penerapan protokol kesehatan dan pembagian waktu pembelajaran ini, lanjut Dadang, diharapkan penyampaian materi dapat berlangsung optimal tetapi tetap bisa menekan angka penularan kasus Covid-19 di Kabupaten Bandung.

“Jadi ada shift waktu belajar. Atau bisa juga pihak sekolah menggelar pembelajaran outdoor (di luar ruangan kelas). Saya mempersilakan inovasi dan kreativitas pihak sekolah melakukan bagaimana caranya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat