/photo/2021/01/06/1365803598.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memprioritaskan tenaga kesehatan yang ada di wilayah Bodebek (Bogor; kota/kabupaten, Bekasi; kota/kabupaten, dan Depok), dan Bandung Raya, untuk mendapatkan vaksin tahap pertama, Januari 2021.
Hal itu dilakukan karena jumlah vaksin yang terbatas.
Untuk diketahui jumlah nakes di Jabar saat ini mencapai 152.827 orang di 27 kota kabupaten. Sementara, pada tahap pertama Jabar hanya mendapatkan 90.000-an dosis vaksin atau hanya untuk 45.000 tenaga kesehatan.
Baca Juga: Sudah Tak Tinggal Satu Atap, Terungkap Alasan Kim Kadarshian Belum Gugat Cerai Kanye West
"Jawa Barat sudah menerima kurang lebih 90.000. Yang artinya kalau dibagi dua karena satu orang dua dosisnya itu hanya cukup kurang lebih untuk 45.000 tenaga kesehatan di tahap 1 padahal tenaga kesehatan kita Ada 150.000," ujar Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai meninjau gudang vaksin di Bizpark, Kota Bandung, Rabu, 6 Januari 2021.
"Intinya tenaga kesehatan itu yg sudah kita siapkan itu 150 ribu baru datang 38.000, sisanya Jumat besok sehingga total 90.000 dosis.”
Maka di tahap satu di mana minggu depan disuntik vaksin tenaga kesehatan hanya 45.000, berarti hanya sepertiga yang terealisasi.
Baca Juga: Buntut Kasus Video Syur 19 Detik, Nobu sang Pelakon Pria Kini Wajib Lapor 2 Minggu Sekali
“Jadi saya mohon ke pemerintah pusat, agar tahap dua berikutnya dipercepat, untuk dilakukan pemberian vaksin kepada nakes secara sempurna," kata Ridwan menegaskan.
Adapun nanti strategi pembagiannya, kata Ridwan, tidak akan menggunakan sistem sama rata atau pukul rata. Akan ada perbedaan antara zona merah dan zona non merah.