PIKIRAN RAKYAT – Memasuki minggu kedua bulan Ramadhan, wacana perayaan Idul Fitri 2021 pun mulai menjadi topik hangat.
Selain adanya larangan mudik, salat Idul Fitri pun terancam dilakukan di rumah masing-masing jika situasi tidak memungkinkan.
Masih adanya wabah mematikan yang pertama kali ditemukan di China itu, pemerintah terus menggodok berbagai upaya untuk menekan angka kenaikan Covid-19 setelah bulan Ramadhan selesai.
Salah satunya seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (pemkot) Bandung, yang mewajibkan warga yang nantinya menjadi panitia salat Idul Fitri 2021, agar menggelar simulasi untuk memastikan protokol kesehatan Covid-19 diterapkan.
Baca Juga: Diduga Terjadi Keretakan Besar, Kasal Ungkap Gambaran Kondisi KRI Nanggala 402 Saat Ini
Oded M Danial selaku Wali Kota Bandung mengatakan, hal tersebut dilakukan agar saat pelaksanaan salat Idul Fitri lebih tertib serta terawasi, sehingga protokol kesehatan akan lebih terjaga.
"Jadi kita akan memberikan sosialisasi edukasi kepada masyarakat. Dari sekarang Idul Fitri sudah mulai sosialisasi, karena Kota Bandung termasuk wilayah yang diperbolehkan melaksanakan Salat Idul Fitri dari kebijakan pusat," ujar Oded M Danial, Sabtu, 24 April 2021.
Wali Kota Bandung itu juga meyebut, Satgas memiliki kewajiban untuk terus menyosialisasikan hal tersebut kepada masyarakat.
"Salat Idul Fitri diperbolehkan tapi dengan catatan protokol kesehatannya ketat. Bahkan setiap tempat pelaksanaan itu harus ada kepanitian dan membuat simulasi, dan mereka harus terdaftar di Satgas Kelurahan," katanya, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.