kievskiy.org

Tunggu, Tradisi Warga Mengusir Burung di Citangkil Margaluyu Bandung Barat

Warga mengusir burung dengan menyentakan tali yang membuat berbagai benda yang digantung di sawah bergoyang di Kampung Citangkil, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu, 5 Juni 2021.
Warga mengusir burung dengan menyentakan tali yang membuat berbagai benda yang digantung di sawah bergoyang di Kampung Citangkil, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu, 5 Juni 2021. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Tunggu. Tradisi lawas warga menunggu sawah dan mengusir burung-burung pemangsa bulir padi masih lestari di Kampung Citangkil, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 

Dari pagi hingga sore, suasana pesawahan kampung di tepi Sungai Citarum ingar bingar oleh bunyi tetabuhan dan teriakan warga mengusir burung. 

Pikiran Rakyat (PR) merekam suasana dan menuliskannya untuk pembaca.

Kawanan burung menukik ke arah rumpun padi setelah bermanuver dengan kecepatan tinggi di udara. Bulir-bulir padi menguning sudah tampak di hadapan mereka. Namun, mimpi indah menyantap biji-biji padi musnah kala terdengar

 Baca Juga: Kepulangan Kalina Ocktaranny ke Rumah Vicky Prasetyo Tak Diinginkan, Sinyal Rumah Tangga Berakhir?

suara menggelegar dan riuh manusia  diiringi  suara kelontang-kelontang kaleng dan berbagai bunyi tabuhan lain. 

"Skuadron" hewan  itu berbalik arah, menghindar dan mengintai lagi guna mencari  kelengahan para penunggu sawah itu.

Begitulah pemandangan sore hari di sawah-sawah warga Kampung Citangkil. Ibarat pentas seni, lahan pesawahan di perbatasan KBB dan Cianjur tersebut merupakan gigs atau pergelaran musik punk. 

 Baca Juga: Paparkan Disertasinya, Ibas: Kembangkan Labuan Bajo Jangan Andalkan APBN

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat