/photo/2021/07/04/1263101728.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Memasuki Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di Kota Bandung, Jajaran Polrestabes Bandung lakukan hal tegas. Salah satunya adalah dengan memutar balikkan para pengguna sepeda yang masih berkeliaran di masa genting ini.
Tujuannya adalah untuk tidak terjadinya kerumunan di wilayah-wilayah penting yang biasanya ramai di saat hari libur. Terutama di jalan-jalan yang masuk wilayah ring satu sehingga diharapkan dengan cara tersebut bisa mencegah penyebaran virus Covid-19.
Pantauan di lapangan, jajaran kepolisian dari Polrestabes Bandung bekerjasama dengan Dishub Kota Bandung dan Satpol PP sudah berjaga sejak pukul 06.00 WIB pada Minggu 4 Juli 2021. Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Wakapolrestabes Bandung AKBP M Yoris Maulana.
Yoris pun bersama para pejabat utama Polrestabes Bandung turun langsung ke jalan-jalan yang biasanya menjadi perlintasan sepeda tersebut. Di antaranya Jalan Ir H Djuanda, Jalan Sukajadi, Jalan Setiabudi dan jalan-jalan protokoler lainnya.
Kasatlantas Polrestabes Bandung AKBP M. Rano Hadianto menyatakan memasuki hari ke-2 PPKM darurat ini petugas melaksanakan pembatasan mobilitas. Pembatasan tersebut lanjut Rano dijelaskan dalam perwal No 68 tahun 2021 pada pasal 9 ayat 4.
"Oleh karena itu pagi ini kita melaksanakan kegiatan yaitu mengimbau para pesepeda yang akan berolahraga menuju daerah Lembang atau daerah Ledeng segala macam, untuk menghindari kerumunan dan kita putar balikan ke rumah masing-masing di wilayah Sukajadi," ucapnya.
Menurut Rano pemutarbalikkan ini terbagi ke sejumlah titik yang ada di Kota Bandung. Biasanya memang titik-titik ini ada car free day sehingga sangat mungkin dilewati para pesepeda tersebut. Semisal Jalan Dago Cikapayang, Asia Afrika dan Simpang Dago.
"Kegiatan ini pun tidak hanya akan kami berlakukan di hari Minggu ini saja. Tetapi akan terus berlaku hingga PPKM darurat ini selesai pada tanggal 20 Juli 2021 mendatang," ucapnya.