kievskiy.org

Polisi Kepung Sekretariat HMI dan Sebut Demonstrasi Tak Berizin, Refly Harun: Unjuk Rasa Itu Tidak Perlu Izin

Ilustrasi unjuk rasa. Refly Harun menyayangkan aksi penegak hukum yang melarang PB HMI melakukan unjuk rasa di Istana Negara.
Ilustrasi unjuk rasa. Refly Harun menyayangkan aksi penegak hukum yang melarang PB HMI melakukan unjuk rasa di Istana Negara. /Pixabay/OpenClipart-Vectors / 2739

PIKIRAN RAKYAT - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) pimpinan Abdul Muis sebelumnya akan menggelar aksi di depan Istana Negara pada 6 Agustus 2021 kemarin.

Namun aksi yang direncanakan HMI tersebut terpaksa gagal dilakukan, karena petugas kepolisian menghalangi rencana tersebut.

HMI melakukan aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dinilai gagal menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

Sekretariat PB HMI pada awalnya dijadikan sebagai titik kumpul massa. Namun pihak kepolisian langsung mengepung lokasi tersebut.

Baca Juga: Bukan Glenca Chysara dan Rendi Jhon Saja, 2 Pemain Ikatan Cinta Lainnya Juga Terlibat Cinlok, Siapa Dia?

"Jadi simpul massa aksi itu betul-betul dihalangilah sama petugas disekat semua," ujar Ketua Bidang Perguruan Tinggi Kemahasiswaan dan Pemuda PB HMI, Rich Ilman Bimantika.

"Contoh yang paling terlihat di Seretariat HMI Jakarta, di Cilosasi (Cikini, Jakarta Pusat) dan di perempatan Jalan Pemuda, Jakarta Pusat," katanya menambahkan.

Pengepungan Sekretariat PB HMI oleh anggota kepolisian itu sangat disayangkan Refly Harun.

Menurutnya, demonstrasi merupakan hak konstitusional yang dimiliki setiap masyarakat. Aparat tak boleh mengekang hal itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat