kievskiy.org

Air Sawah dan Galon Isi Ulang Jadi Opsi, Warga Cikalongwetan Keluhkan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Warga memperlihatkan air sawah yang ditadah di ember dekat rumah di Kampung Cigeblig, Desa Rende, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (10/8/2021). Hilangnya mata air yang terkena proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuat sejumlah warga Cigeblig kesulitan memperoleh air bersih.
Warga memperlihatkan air sawah yang ditadah di ember dekat rumah di Kampung Cigeblig, Desa Rende, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (10/8/2021). Hilangnya mata air yang terkena proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuat sejumlah warga Cigeblig kesulitan memperoleh air bersih. /Bambang Arifianto Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah warga di Kampung Cigeblig, Desa Rende, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, terpaksa menggunakan air sawah dan membeli galon isi ulang guna memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

Hal tersebut dilakukan karena mata air di kampungnya tergusur proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Sulitnya memperoleh air bersih dirasakan warga Cigeblig yang berlokasi di dekat terowongan jalur sepur kilat itu.

Ayu Susanti (34) adalah salah satu warga yang mengeluhkan persoalan tersebut. Untuk kebutuhan air minum, warga dari RT 1, RW 16 Cigeblig itu mengandalkan pasokan air bersih dari ketua RW.

Baca Juga: Sang 'Presiden' Dukung TNI Turunkan Baliho Tak Etis, Sujiwo Tejo: Kasihkan ke PKL

Ketua RW mengambil air bersih dari mata air yang berada di atas area terowongan jalur kereta cepat tersebut menggunakan pipa/selang. Setelah ditampung, air kembali dibagikan ke sejumlah warga, termasuk Ayu.

Namun, Ayu tak memakainya sendiri lantaran membagikannya kembali ke beberapa warga lain yang membutuhkan air bersih.

"Paling ageung caina saageung kieu (Paling besar airnya sebesar ini)," ucap Ayu memperlihatkan jempolnya saat ditemui "PR" di Cigeblig, Selasa, 10 Agustus 2021.

Volume air seukuran jempol tersebut dan dibagi-bagi itu terang saja tak mencukupi kebutuhan warga.

Baca Juga: Terkait Warga Terdampak Kereta Cepat di Bandung, PT KCIC Penuhi Panggilan Komnas HAM

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat